Perencanaan Strategis Sistem Informasi Perusahaan

20.51 Edit This 0 Comments »
Peran Sistem Informasi dalam suatu organisasi sangat diperlukan untuk mendukung strategi bersaing dalam bisnis sehingga keuntungan dapat diraih. Pemanfaatan Sistem Informasi dalam suatu organisasi dapat optimal, jika direncanakan dengan baik dalam suatu Perencanaan Strategis untuk Sistem Informasi. Tulisan ini merupakan kajian studi kasus Perencanaan Strategis Sistem Informasi di PT Yokogawa Indonesia. PT Yokogawa Indonesia adalah perusahaan yang mempunyai core business di bidang peralatan uji material (material testing equipment). Metode yang dipakai meliputi proses perencanaan, analisis internal dun eksternal, kebutuhan bisnis, serta menentukan strategi bisnis Sistem Informasi, dan menentukan strategi Teknologi Informasi. Hasil akhir dan kajian ini adalah suatu Perencanaan Strategis Sistem informasi PT Yokogawa Indonesia yang dapat digunakan untuk mendukung proses bisnis PT Yokogawa Indonesia, mengatasi kendala yang ada, memanfaatkan peluang, serta menghadapi pendatang baru dalam bisnis peralatan uji material.

Kajian ini terfokus kepada perencanaan strategis sistim informasi. Tahapan penyusunan perencanaan ini terdiri dari:

-> Menganalisis kondisi lingkungan (eksternal dan internal) yang mempengaruhi perusahaan. Lingkungan eksternal akan dianalisa dengan menggunakan analisa Lima Kekuatan Persaingan (Five Forces Model) oleh Michael E.Porter. Lingkungan internal akan dianalisa dengan melakukan analisa modal keuangan (financial capital) dan modal intelektual (intelectual capital) yang dimiliki oleh perusahaan.

-> Analisis SWOT (Strengths, Weakness, Opportunities, Threats) akan digunakan untuk mengetahui strategi bisnis perusahaan berdasarkan kekuatan dan kelemahan internal organisasi serta ancaman dan peluang ekstemal.

-> CSF (Critical Success Factor) dan Porto Folio Model Mcfarlan akan digunakan untuk mengetahui kontribusi serta kebutuhan IS/IT terhadap bisnis pada saat mi dan kedepan berdasarkan dampak industrinya (John Ward & Pat Griffiths et al, 1999).

Dalam melakukan proses perencanaan sistem informasi, diperlukan kerangka kerja yang terdiri dari (Ward & Griffiths, 1996):

1. Memulai proses perencanaan. Tahap awal ini meliputi hal-hal yang mencakup konfirmasi tujuan, objectives, critical success factors, permasalahan, ruang lingkup, sumberdaya, dan deliverables.

2. Mengetahui kondisi saat ini dan menginterpretasikan kebutuhan bisnis. Tujuan dan langkah ini adalah untuk membentuk pengetahuan yang luas terhadap bisnis dan lingkungannya, dan untuk menginterpretasikan kondisi saat ini, serta merencanakan kebutuhan potensial yang akan datang.

3. Menentukan strategi bisnis SI dan dipetakan ke dalam aplikasi portofolio yang merepresentasikan kondisi saat ini, kebutuhan, dan posisi potensial yang akan datang.

4. Mendefinisikan informasi dan sistem arsitektur yang diperlukan untuk membuat usulan model bisnis.

5. Memformulasikan usulan TI.

6. Menyiapkan outline rencana migrasi dan kasus bisnis serta mendapatkan approval.

0 komentar: